Thursday, October 2, 2014

alur

detik demi detik kini terasa semakin lama
akan tetapi ketika terlupakan sejenak makan tiap detik tidak terasa lagi
waktu yang selalu teracuhkan dan terbuang begitu saja
entah apa yang ada dalam pikiran ku
dari detik ke menit hingga ke jam
pikiranku kosong
tak tentu arah
menginginkan mimpi tadi malam yang terasa nyata
tak menginginkan kenyataan walau hanya sekejap
ingin ku hanya dengan mu
walau semalam tapi dapat memberi arti
manakah jalan yang harus aku tempuh
menempuh jalan kepastian memang tidaklah pernah mudah
semakin berjalan semakin banyak rintangan
tapi inilah yang harus aku hadapi tiap saat detik ku
dan terimakasih bahwa kau telah menjadi mimpi ku
setelah bertahun-tahun meninggalkan mimpi yang menyeramkan
dan kini aku memiliki mimpi baru yang lebih bahagia

No comments: